468 x 60

Sebuah petaka besar bagi Jendaral As Sisi dan Presiden Adli Mansour siap kabur dari Mesir baru-baru ini, yang ternyata telah jatuh ke lubang perangkapnya sendiri.Setelah sebelumnya sukses menggeser lengser Presiden Muhamed Morsi (3/7/13). Jendral As Sisi yang menduduki jabatan sebagai menteri Pertahanan dan Produksi Militer, ternyata merangkap sebagai wakil Perdana Menteri setelah pelantikan atas kudetanya seolah-olah mencorengkan mukanya seperti tukang “Jendral Pemberontak” tapi memangku jabatan penting pemerintahan. Ia pun dikenal sepak terjangnya sebagai dedengkot aksi kudeta terhadap presiden dari Pemilu demokratis yang pertama di Mesir. Dengan semakin kuatnya kuku yang ditancapkan sebagai pendamping perdana menteri, diprediksi pemerintah sementara di Mesir akan di sokong kekuasaan militer.


Jendral As Sisi

Kelompok Islam kuat Mesir seperti pimpinan jemaah Ikhwanul Muslimin sangat mengecam tindakan aggresor As Sisi dan tidak mendukung adanya kabinet baru Presiden Adli Mansour. Ditambah berbagai respon dan kritikan bermunculan Negara luar setelah penempatan sang diktator Jendaral As Sisi diporsi jabatan strategis dikuatirkan akan mendatangkan pengaruh dalam keputusan politik pemerintah Mesir yang akan datang. Mereka beramai-ramai menyerukan, jikalau kedudukan Perdana Mentri tidak diakui secara sah berarti berdampak pula dengan kabinet yang ada. Tidak akan pernah mau mengakui otoritas sang Jendral ataupun Presiden Adli Mansour siap dari Mesir memimpin Negara Piramida tersebut.

Ujung protes para demontrasi yang juga dari pendukung Morsi, mengakibatkan bentrokan sengit antara kedua belah pendukung dan aparat keamanan yang didukung brikade militer. Banyak korban tak berdosa tewas dalam peristiwa yang memilukan itu seperti yang dilansir media Mesir Asy-Sya'ab. Diantaranya ada korban jiwa demonstran damai dan pembantaian beberapa muslimah. Pertikaian bertubi-tubi serta krisis besar di Mesir agaknya membuat tokoh As Sisi dan Presiden Adli Mansour tidak bisa berkutik lagi. Lihat saja perbuatan sang Jendral seperti halnya pembubaran MPR, pembekuan jalannya UU, pelengseran tahta Presiden, puncaknya tragedi pembantaian di depan Mako Garda Republik. Kini sang Jendral harus menerima petaka yang ditimbulkannya rakyat negeri Mesir berancang-ancang mendepak As Sisi. Bak buronan kabur yang siap ditangkap oleh rakyatnya sendiri. Kemungkinan nasib sang Jendral serupa dengan tokoh diktator dunia lainnya macam Nasser, Sadat atau Khadafi. Tampaknya Jendral As-Sisi tak mempan lagi menggunakan kekuatan militer untuk memberantas para demonstran sipil yang akan ganti menggulingkan kekuasannya. Berarti Jendral As Sisi dan Presiden Adli Mansour Siap dari Mesir sebagai burunon politik yang siap mencari suaka ke tempat lain.

Santer terdengar kabar baru, bahwa sang Jendral As Sisi sudah mengungsikan keluarganya ke tempat aman dengan bantuan Polisi Militer setempat ke area Al Mazhah, sedangkan keluarga Presiden Mesir yang tak diakui kekuasaannya, Adli Mansour malah telah menyiapkan diri ke Negara Dubai. Situasi yang benar-benar tidak kondusif membuat Jendral As Sisi tengah bersembunyi di ruang bawah tanah Markaz Intelejen Mesir. Sengaja daerah tersebut dikepung secara besar-besaran bala demonstran. Posisi Jendral As-Sisi yang terdesak, seperti membuatnya tak bertaring lagi dalam menghadapi Garda Republik, Divisi Pasukan I dan Divisi Pasukan II.

Datangnya petaka tahun 2013 untuk Jendral As Sisi dan Presiden Adli Mansour siap lari dari Mesir, seharusnya menjadikan renungan dalam batin dengan apa saja yang selama ini telah ditorehkan di negeri yang kaya dengan peninggalan bersejarah dunia. Berbagai usaha pemberontakan Jendral As Sisi yang mengakibatkan pertumpahan darah serta hilangnya sebagian nyawa dari orang-orang yang tak berdosa, seakan menambah reputasi buruk dan kekejaman Jendral As Sisi yang mungkin akan terus dikenang dalam sejarah perjuangan Mesir. Kalau saja Jendral As Sisi mau belajar dari sejarah masa lalu yang menjelaskan secara implisit, dengan pameo sejarah akan berpaling dari seorang pengkhianat Negara.

Mungkin bangsa di dunia ini sekedar menjadi saksi sejarah, adanya petaka Jendral As Sisi dan Presiden Adli Mansour siap kabur dari Mesir melihat sisi rasa pengecutnya yang seperti lari dari tanggung jawab atas aksi pemberontakkan yang terjadi.

0 komentar:

Posting Komentar

 
Top